Selasa, 08 Januari 2019

TEMPAT-TEMPAT WISATA DI NAGEKEO



Bagi Anda yang belum mengetahui, Kabupaten Nagekeo adalah salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah administratif provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya terletak di Pulau Flores.
Bagian utara berbatasan dengan laut Flores, bagian selatan berbatasan dengan laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Ende, dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Ngada.
Nah…kali ini saya memberikan informasi sekaligus rekomendasi tempat wisata menarik dan populer yang terdapat di Kabupaten ini kepada Anda sekalian.

      1. Pantai Marapokot

Sudah bukan rahasia lagi kalau pantai di Pulau Flores terkenal indah dan masih alami. Salah satunya adalah Pantai Marapokot di Mbay, Kabupaten Nagekeo. Pantai ini terletak di Desa Marapokot Kecamatan Aesesa.
Pantai Marapokot merupakan pelabuhan utama bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu di Pulau Pasir Putih Rii Taa.

Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di pantai ini adalah snorkeling, renang dan menikmati pemandangan alam khususnya sunrise dan sunset.
Pantai ini berjarak sekitar 10 km dari kota Mbay. Biasanya pantai ini ramai dikunjungi ketika hari sabtu dan minggu. Sebagai bagian dari wilayah pantai utara Flores, pantai ini tergolong tenang. Namun, anda tetap diingatkan untuk tetap berhati-hati.


       2. Kampung Adat Boawae

Kampung Boawae terletak di Kelurahan Natanage, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Kampung adat ini merupakan situs budaya yang di dalamnya terdapat benda cagar budaya seperti rumah adat, Sa’o Meze, Peo, dan makam Raja Boawae.
Di pintu masuk kampung dapat dijumpai ‘Heda’ (museum lokal) sebagai tempat menyimpan benda-benda purbakala dan ‘Ja Heda’ sebagai simbol kekuatan yang menyerupai seekor Kuda. Sedangkan, di tengah kampung Anda dapat melihat ‘Peo’ yang merupakan lambang persatuan masyarakat.


Setiap tahun ratusan orang datang berkumpul di kampung adat Boawae untuk menyaksikan pergelaran tinju adat. Selain sebagai salah satu ritual adat tahunan dan ‘warisan pusaka’ masyarakat, pergelaran ini juga merupakan kesempatan untuk mempertemukan dua warga dari dua kabupaten yang berbeda, yakni Kabupaten Ngada dan Kabupaten Negekeo.
Dengan menyaksikan secara langsung ritual adat tersebut, Anda akan semakin penasaran untuk terus mengetahui sejarah yang berhubungan dengan masyarakat dan kampung Boawae.
Akses menuju ke tempat ini sangatlah mudah. Anda dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari kota Mbay.

          3.Pantai Ena Gera
Pantai Ena Gera berada di Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. pantai ini adalah salah satu lokasi wisata yang mulai digalakan oleh pemerintah Nagekeo menjadi obyek wisata unggulan. Pasir putih yang bersih membuat wisatawan ingin berlama-lama di pantai selatan Flores itu.
Untuk menuju Pantai Ena Gera, anda membutuhkan waktu 2 jam mengunakan kendaraan roda dua apabila berangkat dari Kota Ende.
Di sini anda dapat menikmati kuliner masyarakat, seperti daging gurita, jagung bakar, dan pisang bakar yang dijual dengan harga terjangkau.
Tempat ini tergolong unik dibandingkan dengan pantai lainnya di wilayah selatan Kabupaten Nagekeo. Dianggap unik karena dari beberapa pantai yang berada di Kecamatan Mauponggo, hanya pantai ini yang memiliki pasir, sisianya berbatu.
Menurut cerita warga sekitar, konon ada seorang pemilik tanah yang bernama Gera terjebak dalam gua kelelawar. Gera kemudian berhasil keluar dari dalam gua dibantu oleh seekor kutu yang membuat terowongan keluar.
Nama ‘Gera’ kemudian digunakan sebagai nama lokasi wisata ini, sedangkan nama ‘Ena’ adalah bahasa daerah masyarakat setempat untuk menyebut pantai, sehingga Ena Gera sama dengan pantai Pantai Gera.
Bagaimana menurut anda? Menarik bukan?

       4. Air Terjun Ngaba Tata

Ngaba Tata merupakan sebuah kawasan air terjun di Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo. Air terjun ini berada sekitar 22 km dari kota Mbay, tapatnya Kampung Jawa Tiwa, di Desa Rendu Butowe.
Kawasan air terjun tersebut berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga . Dari tempat ini kita dapat melihat kawasan air terjun Ngaba Tata dibalik jurang yang terjal.

 Ketinggian air terjun ini bisa mencapai 80 meter lebih. Dasarnya membentuk sebuah kolam dengan ukuran sekitar 40 meter persegi.
Menurut keterangan warga kampung, ada sebuah batu besar di puncak air terjun berbentuk bulat panjang seperti atap. Cerita mengenai batu inilah yang membentuk nama ‘Ngaba Tata’. Dalam bahasa setempat, Ngaba adalah jurang atau tebing, sedangkan Tata memiliki arti atap yang di puncak.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar